Jumat, 19 Desember 2014

DAFTAR NAMA CALON PESERTA UJIAN NASIONAL 2014

Diberitahukan kepada seluruh Peserta Didik (Siswa) dan orangtua/wali Siswa SMK Berdikari Jember yang namanya sudah terdaftar sebagai Calon Peserta Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 data sudah disinkronisasi, diverivikasi dan divaliadasi oleh Operator Sekolah sesuai keadaan yang ada dan setelah melalui pemberitahuan kepada Peserta Didik/Siswa agar melengkapi data yang belum lengkap, termasuk permintaan fotokopi Kartu Keluarga untuk pengambilan data NIK dan Nama Ibu, serta Ijasah SMP/MTs/Paket B untuk pengambilan data Nama Peserta Didik yang benar, Nama Ayah, Tempat Lahir, Tanggal Lahir dan Nomor Ujian/SKHUN; dari masukan oleh Operator Sekolah sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dapodikmen, web VervalPD, web NISN dan web Data Calon Peserta UN/US daftar nama Peserta Didik/Siswa SMK Berdikari sebagaimana dalam daftar berikut ini.




Sabtu, 06 Desember 2014

Mendikbud Anies Baswedan Hentikan Kurikulum 2013

Jakarta 05 Desember 2014 --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Baswedan memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia. Kurikulum 2013 selanjutnya diperbaiki dan dikembangkan melalui sekolah-sekolah yang sejak Juli 2013 telah menerapkannya.
“Proses penyempurnaan Kurikulum 2013 tidak berhenti, akan diperbaiki dan dikembangkan, serta dilaksanakan di sekolah-sekolah percontohan yang selama ini telah menggunakan Kurikulum 2013 selama 3 semester terakhir,” kata Mendikbud Anies Baswedan di Kemdikbud Jakarta, Jumat (05/12).
Implementasi Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas telah dilakukan pada Tahun Pelajaran 2013/2014 di 6.221 sekolah di 295 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hanya sekolah- sekolah inilah yang diwajibkan menjalankan kurikulum tersebut sebagai tempat untuk memperbaiki dan mengembangkan Kurikulum 2013 ini.
Mendikbud Anies Baswedan juga menyampaikan selain sekolah tersebut, sekolah yang baru menerapkan satu semester Kurikulum 2013 akan tetap menggunakan Kurikulum 2006 sampai mereka benar-benar siap menerapkan Kurikulum 2013. “Sekolah-sekolah ini supaya kembali menggunakan Kurikulum 2006,” katanya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengambil keputusan ini berdasarkan fakta bahwa sebagian besar sekolah belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 karena beberapa hal, antara lain masalah kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru dan pelatihan Kepala Sekolah.
“Penghentian ini dilandasi antara lain karena masih ada masalah dalam kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru dan pelatihan Kepala Sekolah yang belum merata. Pada saatnya sekolah-sekolah ini akan menerapkan Kurikulum 2013, bergantung pada kesiapan,” Anies Baswedan menjelaskan.
Menurut Anies, kurikulum pendidikan nasional memang harus terus-menerus dikaji sesuai dengan waktu dan konteks pendidikan di Indonesia untuk mendapat hasil terbaik bagi peserta didik.
“Perbaikan kurikulum ini demi kebaikan semua elemen dalam ekosistem pendidikan terutama peserta didik, anak-anak kita. Tidak ada niat untuk menjadikan salah satu elemen pendidikan menjadi percobaan apalagi siswa yang menjadi tiang utama masa depan Bangsa,” kata Anies Baswedan.
(sumber: http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/siaranpers/3590)
Lihat
SURAT MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI No.179342/MPK/KR/2014 tertanggal 5 Desember 2014 Tentang PELAKSANAAN KURIKULUM 2013

AUTOCAD 2010 : Fungsi Draw dan Modify Toolbar

AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D) yang dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga pro...