Gambar teknik pada awalnya dipraktikan oleh Leonardo Da Vinci pada abad 15 sampai abad 16, sehingga beliau dijuluki sebagai Bapak Gambar Teknik. Dan pada akhir abad 16, Gaspard Monge yang seorang ahli matematika dari Perancis menemukan sebuah sistem menggambar dengan menggunakan dua bidang proyeksi yang saling tegak lurus. Atau sistem ini bisa disebut dengan proyeksi siku-siku atau proyeksi ortogonal. Pada tahun itu proyeksi ini begitu terkenal dan sering digunakan untuk menggambar perancangan bangunan kapal maupun peralatan perang.
Lalu pada abad 18 banyak didirikannya sekolah teknik yang mengutamakan mata pelajaran gambar teknik didalam kurikulumnya. Hal itu terjadi karena pada masa itu James Watt seorang ilmuan dari Inggris menemukan mesin uap, yang mengakibatkan terjadinya pergantian besar-besaran didalam proses produksi pada pabrik. Yang semula didalam proses produksi menggunakan tenaga manusia dan hewan, sekarang diganti menggunakan mesin uap. Karena pergantian besar-besaran yang terjadi itu, maka diperlukanlah sebuah bahasa komunikasi antara perencana dengan pelaksana yang dimana bahasa itu harus singkat dan jelas. Lalu mulailah menggunakan gambar kerja yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Dari situlah mulai didirikannya sekolah teknik yang mengutamakan mata pelajaran gambar teknik.
Ada begitu banyak tokoh yang memberikan pengertian dari gambar teknik, berikut beberapa pengertian gambar teknik menurut beberapa tokoh :
- FH. Homan dan Ir. Sutomo Wongsocitro, gambar teknik adalah bahasa yang dipergunakan antara perancang dan pelaksana.
- James S.Rising dan Maurice W.Almfedt, engineering graphic is the combination of these arts and science of drawing applicable of the solution of engineering problems.
- Thomas E.French dan Charles I.Fierck, engineering drawing is the graphic language used into the industrial world by engineers and designers to express and record the ideas and information necessary for the building of machines and structures.
- Warren I. Luzadder, technical drawing is a graphic language that is used universally by engineers to describe the shape and size of structures and mechanism.
Jadi dapat disimpulkan bahwa gambar teknik harus dapat dimengerti antara perancang gambar dengan pelaksana gambar dalam bentuk yang singkat dan jelas, dan tidak meninggalkan aspek seni gambarnya (keindahan gambarnya).
Perlu dipahami bahwa gambar teknik harus dapat dimengerti antara perancang gambar dengan pelaksana gambar dalam bentuk yang singkat dan jelas, dan tidak meninggalkan aspek seni gambarnya (keindahan gambarnya).
Gambar teknik yang dimaksud di sini adalah gambar teknik manufaktur. Jenis gambar teknik manufaktur di sini diartikan sebagai sebuah gambar yang dipakai sebagai alat komunikasi antara perencana dan pelaksana dalam proses pembuatan alat dan mesin manufaktur.
Gambar teknik dikatakan sebagai alat komunikasi karena secara umum, gambar teknik tidak sembarang orang bisa membuatnya. Perlu keahlian di bidang teknik yaitu perencana atau desainer untuk menleaskan secara detail tentang bagaimana obyek bisa terbentuk. Mulai dari bentuk secara 2 dimensi diikuti dengan ukuran-ukurannya sampai dengan gambar 3 dimensi agar lebih mudah dipahami oleh pelaksana atau orang yang akan membuat gambar itu menjadi nyata.
CIRI-CIRI GAMBAR TEKNIK
Ciri-ciri Gambar Teknik Manufaktur diantaranya adalah :
- Memiliki Skala tercantum didalamnya, agar kita mengetahui perbandingan ukuran aslinya.
- Memiliki dimensi, bisa dua atau tiga dimensi.
- Memiliki detail dari gambar utama. agar pelaksana lebih mudah mengetahui bentuk aslinya.
- Terdapat perbedaan garis, yang memiliki arti tersendiri.
- Setiap item pada gambar, memiliki nama sendiri.
- Mempunyai keterangan dan spesifikasi pada bagian element tertentu.
Di masa lalu, para drafter duduk di papan gambar dan menggunakan pensil, pena, kompas, protraktor, segitiga, dan perangkat lainnya untuk menyiapkan rancangan gambar dengan tangan. Sekarang, seiring berkembangnya teknologi program dan komputerisasi yaitu AutoCAD plus perkembangan program lainnya seperti ArchiCAD, Sketchup, Studio 3Ds Max dll, drafter dengan meja gambar sudah mulai jarang ditemui. Masih ada kok, meskipun sedikit.
(dikutip dari buku Gambar Teknik Manufaktur Kelas XI, Penerbit Andi bersumber dari https://hai.grid.id/read/07350807/profesi-drafter-bukan-sekedar-tukang-gambar)
FUNGSI GAMBAR TEKNIK
Dalam sebuah perencanaan dan perancangan, fungsi gambar teknik memiliki tiga point penting yang harus dimilikinya yaitu antara lain:
1. Penyampaian Informasi
Gambar teknik harus mampu meneruskan informasi yang dimaksud oleh ahli teknik kepada orang-orang yang terkait didalam proyek tersebut seperti operator, pemeriksa, kontraktor dan lainnya yang berhubungan
2. Sarana Pengawetan, Penyimpanan dan Penggunaan
Gambar yang dibuat merupakan suatu gambar teknis yang sangat penting untuk bahan informasi perencanaan kedepannya, sehingga harus disimpan dan dijaga dengan baik sebagai informasi untuk rencana-rencana yang akan datang. Dokumentasi diatur dengan teliti untuk memudahkan mencari data yang dibutuhkan dalam suatu perencanaan dan perancangan
3. Konsep Perencanaan, Penuangan gagasan dan Pengembangan
Dengan media gambar, gagasan, atau ide baru dapat dituangkan. Gagasan-gagasan baru untuk pengembangan pada awalnya masih berupa konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran, kemudian diwujudkan dalam bentuk gambar sketsa, kemudian diteliti, dievaluasi secara berulang-ulang sehingga didapatkan gambar-gambar baru yang sempurna.
Konsep atau pemikiran yang terlintas dalam perencanaan diwujudkan dalam suatu bentuk gambar yang awalnya dari ide kemudian dianalisis lalu diwujudkan kedalam gambar untuk diteliti dan dievaluasi lebih lanjut.
Proses ini dilakukan terus menerus sampai mendapatkan suatu gambar yang sempurna. Oleh sebab itulah seorang ahli teknik harus mampu mengolah sebuah ide yang ada dibenak mereka kedalam gambar teknik untuk direalisasikan
STANDAR GAMBAR TEKNIK
Untuk menghindari salah pengertian dan salah komunikasi dalam dunia teknik maka harus ada standarisasi gambar teknik. Standar gambar teknik adalah suatu keseragaman yang disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.
Setiap orang yang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standarnya. Orang-orang terkait tersebut, misalnya siswa dalam kelompok teknologi dan rekayasa/industri, perencana produk, operator mesin, operator perakitan, mekanik, dan pengontrol mutu dari porduk/mesin.
Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan, antar perusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar gmbar teknik dapat diberlakukan pada industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional atau disingkat SI. Negara-negara yang sudah membuat standar antara lain :
Japanese Industrial Standart (JIS)
Nederland Normalisatie Instituut (NNI)
Deutsche Industrie Normen (DIN)
ISO bertujuan menyatukan pengertian teknik se dunia secara standar (yang terstandar) dalam forum internasional, dengan tujuan :
- Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional
- Memudahkan komunikasi teknik
- Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-petunjuk praktis pada persoalan khusus dalam bidang teknik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.