Memahami karya sastra ibarat mencari makna kehidupan yang tertuang dalam tulisan. Karya sastra berbentuk puisi ditulis dengan cara memilih tema dan memilah kata secara teliti agar dapat mewakili gagasan penyair. Oleh karena itu, memahami puisi harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat.
1. Pengertian Puisi
Puisi adalah wujud ekspresi pikiran dan batin seseorang melalui kata-kata yang terpilih dan dapat mewakili berbagai ungkapan makna sehingga menimbulkan tanggapan khusus, keindahan, dan penafsiran beragam. Puisi tidak terikat jumlah baris dalam satu bait, jumlah kata dalam baris, ataupun pesajakan. Ketentuan ini terdapat pada puisi baru atau puisi kotemporer yang dikembangkan oleh penyair modern.
2. Unsur-unsur Puisi
Secara fisik puisi memiliki unsur (1) pilihan kata, ungkapan, dan majas, (2) gaya penulisan, (3) dan persajakan. Disamping unsur fisik, puisi juga mengandung unsur batin yang meliputi:
a. Tema
Tema adalah landasan atau dasar pijakan bagi penyair untuk mengembangkan puisi.
b. Nada dan suasana
Nada adalah bentuk sikap atau keinginan penyair terhadap pembaca.
Suasana adalah akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca.
c. Citraan
Citraan dapat diketahui dari pilihan kata yang digunakan. Pilihan kata dan ungkapan dalam puisi ada yang mengarah ke citraan penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
d. Pesan/amanat
Pesan/amanat adalah hal yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca melalui kata-kata dalam puisinya.
Contoh puisi:
Laut
jika engkau tak pulang
kami akan menimbunmu dalam ingatan.
jika engkau tak kembali ke darat
kami tetap menguburmu di Wanasalam.
jasadmu terapung di luas
namun ruhmu, kami tanam di desa.
laut, pasir hampar itu, hidup kami timbul
tenggelam.
Wanasalam, 17 Januari 2014
(Sumber: disarikan dari Kompas, Minggu, 13 April 2014, Dahta Gautama)
Analisis puisi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tema : Kesetiaan
Tema tersebut dapat dipahami dari kesetiaan masyarakat terhadap nelayan yang mencari ikan di laut. Dalam hal ini, masyarakat tetap mengenang jasa-jasa yang dilakukan nelayan apa pun yang terjadi sepulang dari melaut.
b. Nada dan suasana
Nada dalam puisi tersebut adalah pengharapan dan penantian yang dirasakan oleh masyarakat terhadap nelayan yang mencari ikan di laut. Sedangkan suasana yang tampak yaitu rasa ketidakpastian, kekhawatiran, dan perasaan was-was yang dirasakann masyarakat terhadap laut yang menjadi sumber mata pencaharian mereka.
c. Citraan
Citraan yang terdapat pada puisi tersebut didominasi oleh citraan penglihatan.
d. Pesan dan amanat
Pesan/amanat dalam puisi tersebut adalah agar kita bisa menghargai jasa-jasa nelayan yang telah berjuang mencari nafkah di laut luas
KERJAKAN TES BERIKUT INI !!! !!! !!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.